Cara memilih Genteng Keramik Berkualitas
Cara memilih Genteng Keramik Berkualitas
Seiring dengan boomingnya gaya rumah minimalis, permintaan akan genteng beton semakin meningkat, ditambah dengan hadirnya genteng beton flat semakin melekatkan image minimalis pada genteng jenis ini, lainnya halnya dengan gentang tanah ataupun keramik, terlebih untuk type s yang memiliki lengkungan yang tajam menonjolkan kesan klasik yang kuat.
Namun hadirnya genteng keramik type m mulai menggeser citra genteng keramik yang klasik menjadi lebih minimalis, hal ini dikarenakan model genteng type m lebih landai sehingga terkesan minimalis. Akan tetapi untuk genteng flat untuk saat ini produk dipasaran masih didominasi oleh genteng beton, hal ini disebabkan pada genteng keramik bahan baku dan proses produksinya rentan terhadap deformasi yang diakibatkan oleh proses pembakaran, sedang pada proses pembuatan genteng beton tidak memerlukan pembakaran sehingga tingkat presisi yang dihasilkan oleh genteng beton lebih baik, istilah awamnya ya kalo genteng keramik/tanah rawan melenting jika dibuat flat.
Selain dengan memanfaatkan cekungan pada desain genteng, produsen genteng tanah/keramik juga mendesain ukuran genteng lebih mungil, seperti produk genteng flat dari karang pilang Gemini dan Napoli produksi abadi. Untuk model genteng type gemini dan napoli memang genteng dibuat flat sempurna, hal ini karena dimensi genteng ini lebih kecil dibanding jenis laindan tulangan pada belakang badan genteng lebih banyak dan rapat, fungsi lain dari tulangan yang ada adalah sebagai penunjang sistem interlock.
Apabila kita mempertimbangkan antara genteng beton atau genteng keramik sebagai pilihan penutup atap rumah kita ada beberapa informasi yang mungkin bisa anda jadikan bahan pertimbangan.
Genteng Keramik
Sedangkan Genteng keramik juga memiliki beberapa karekteristik yang dapat dijadikan tolok ukur untuk pertimbangan anda, diantaranya:
- Genteng Keramik memiliki kelebihan dari warna yang lebih tahan lama hal ini dikarenakan proses glazur pada genteng keramik dilakukan dengan proses pembkran yang bisa mencapai 1200 derajat. Selain itu pilihan warnanya lebih vareatif.
- Genteng Keramik relatif lebih ringan dibandingkan dengan genteng beton.
- Genteng Keramik relatif lebih kuat dalam menahan beban terpusat, dikarenakan proses pembuatan keramik yang telah melalui proses pembakaran (sempurna) dan rata2 banding strength untuk genteng jenis ini berkisar 160 kgf s/d 180kgf.
- Genteng Keramik tidak rentan terhadap korosi dan cuaca extrim, beberapa produk memiliki sistem interlock yang lebih baik dibanding genteng beton.
- Daya serap air genteng ini umumnya <7%, sehingga pada kondisi basah genteng tidak ikut memberikan beban yang berlebihan pada struktur atap.
- Perawatan relatif lebih mudah.
- Harga m2 Genteng Keramik Relatif tinggi dibanding Genteng Beton.
- Perbedaan Warna pada genteng berdampak pada perbedaan harga yang sangat jauh, untuk warna premium perbedaanya hampir 2x lipat dari harga warna natural, sehingga selera atas warna harus disesuaikan dengan budget.
- Untuk model minimalis atau flat sedikit sekali pilihan produknya, dikarenakan belum banyak produsen yang memproduksinya.
- Resiko melenting pada saat produksi sangat tinggi, terutama untuk jenis flat, jika genteng tersebut terpasang di atap, maka akan menyebabkan tampias, sehingga dibutuhkan kontrol pada saat penerimaan barang.
Info Lebih Lanjut KLIK DISINI
1 komentar
Kalau dari segi merk yang paling bagus apa gan? dan harganya
BalasHapus